Merupakan suatu kado terindah dari Tuhan
Tentang benih rasa yang tumbuh dan bersemi semenjak kau ada
Dari setitik rasa paling kecil yang semula kuabaikan
Namun semakin lama semakin harus kuperhatikan
Karena tumbuh menjadi rindu yang candu akan sosokmu
Kamu, dan hanya kamu yang bisa membuatku membeku disetiap temu dalam momen yang tak kita rencanakan namun tlah Tuhan takdirkan
Kamu, dengan mudahnya begitu saja mendominasi setiap fantasi yang kucipta, ketika tak kutemukan ragamu; raga si penguasa rasa yang begitu kudamba
Meski ku hanya bisa kagumimu dalam diam, tapi perlu kau ketahui bahwa aku meramaikannya dalam wujud aksara demi aksara yang (selalu) tersusun menjadi puisi bertema elegi
"Mencintaimu adalah hal tersakit yang dengan senang selalu kulakukan"
Suatu hal bernama merelakan itu sangat menyakitkan
Terutama merelakanmu yang kucintai bahagia tanpa aku disisimu
Namun setulus-tulusnya rasa yang tercipta adalah membiarkanmu bebas membawa hati berkelana tanpa pedulikan kehadiranku, dan tentu saja rasaku
Sekuat-kuatnya tekad hati berusaha untuk hindarkan rasa, pasti ada yang tak dapat dipungkiri
Tetap saja ada sebersit harap terselip dalam untaian do'a yang tengah dirapal
Memang takkan bisa sekaligus melepaskan hal yang tlah lama terpatri baik-baik disini; di dalam hati
Aku takkan menyerah sampai hati kecilku berkata sudah
Melepas rasaku
Itu omong kosong
Melupakan sosokmu
Itu adalah bohong
Apa yang membuat kepalaku membatu tentang hal ini ?
Entahlah, aku juga tak tahu
Terus kucari kenapa, tapi kutemukan apa-apa; kecuali kamu
Alasan terbodoh yang kupunya. Sebab aku pun tak tahu apa yang ada pada dirimu, sehingga kamu dan segala tentangmu ada pada setiap titik temu dalam pencarian yang menjenuhkan
Ketahuilah, Sa...
Selama bunga masih bisa tumbuh dan mekar, akan kurawat ia sepenuhnya
Hingga nanti kutemukan ia jatuh gugur kerena tak kuat lagi berpegang pada tangkainya
Kubiarkan ia terbang mengikuti kemanapun angin berembus, sampai ia beserta bayangannya tak lagi hadir menghias senja di ujung sana
Dan mungkin itu juga yang akan terjadi pada rasaku jika kau tetap terus pada pengabaianmu tentangku, suatu saat nanti
Maka izinkanlah kurawat bunga ini, Sa...
Rasakan hadirmu -yang semu- pada setiap pergantian musim demi musim yang telah, dan akan kulewati
Tuk tunjukkan seberapa tangguh bungaku bertahan dari embusan angin, bahkan terpaan hujan badai
Tuk temukan secercah cahaya dalam remang, bahkan gelap gulitanya suatu kepastian
Selama aku masih sanggup dan selama aku bisa jalani semua, takkan kubiarkan sedikitpun ada hal yang mencoba runtuhkan kokohnya rasa yang telah mengakar di sanubari
Aku - Kamu - Semoga...
No comments:
Post a Comment