Pages

Wednesday 12 November 2014

YUI – YOU (Lyrics)


YUI – YOU
Single: HELLO ~Paradise Kiss~
Album: HOW CRAZY YOUR LOVE


Romaji
Zutto matte ita no Ienakatta kedo
Tarinai hibi wo sotto
Umeru you ni Waratteta
Fureru dake de Kowareta
Yubisaki kara Hanarete Kieta
Sayonara Anata wo wasurerareru hodo
Suteki na yume wo mitai no
Konna ni Kirei na akari tomoshitara
Utsumuiterarenai desho?
Motto shiritai koto Ikutsu mo aru no
Nakushita wake ja nai
Moto no basho he Modoru dake
Chigau hito wo Aishita
Wakaru you na ki ga shite Naita
Sayonara Anata wo wasurerareru hodo
Suteki na yume nado nai wa
Donna ni Kirei na akari tomoshite mo
Kagami no mae tachidomaru
Jishin nante nai no Kitto dare mo onaji hazu…
Anata no yokogao Omoi dashite ita no
Itsumademo Anata wo wasurerarenai mama
Yume no tsudzuki wo sagashita
Kowai mono nante Nakunaranai’n da
Atashi ni mo wakatte kita wa
Utsumuiterarenai desho

Terjemahan Indonesia
Aku selalu menunggumu walau tak bisa kukatakan
Aku tertawa untuk menutupi secara perlahan
Hari-hari tak berharga yang kulalui
Dengan mengalaminya saja pun aku hancur
Berawal dari ujung jari, kita berpisah dan menghilang
Selamat tinggal, aku akan melupakanmu
Aku ingin melihat mimpi yang indah
Jika kunyalakan cahaya yang indah ini pun
Kamu tidak bisa menundukkan kepalamu, kan?
Banyak sekali hal-hal yang ingin lebih kuketahui
Ini bukanlah alasan kenapa aku menghilang
Aku hanya kembali ke tempat aku berasal
Aku telah mencintai orang yang berbeda
Aku rasa aku mengerti, karena itu aku pun menangis
Selamat tinggal, aku akan melupakanmu
Tak ada lagi mimpi yang indah
Seindah apapun cahaya yang kunyalakan
Aku hanya akan terhenti di depan cermin
Aku tak punya kepercayaan diri, setiap orang pun pasti merasakan hal yang sama
Tiba-tiba aku teringat sisi wajahmu
Sampai kapan pun tanpa melupakan dirimu
Aku mencari kelanjutan mimpi ini
Hal yang menakutkan tak akan menghilang
Aku pun telah mengerti
Kau tidak bisa menundukkan kepalamu, kan?

 

Monday 10 November 2014

Aku Sayang Ayah



Di suatu malam, terlihat seorang anak perempuan sedang menangis dan menghambur di pelukan lelaki yang amat disayangnya. Dengan disaksikan cahaya temaram dari sang rembulan malam itu, ia mencoba menceritakan apa yang membuatnya bersedih. Meski harus terbata-bata karena tersengal oleh air matanya ia seperti mengeja kata demi kata. Lelaki tua tadi dengan sabar mendengarkan dan sesekali mengelus lembut ujung kepala sang anak.

“Ayah, aku takut”, gadis kecil itu memulai percakapan.

“Sayang, sesungguhnya rasa takut itu hanyalah ada di alam imajimu saja. Kan ayah sudah pernah bilang sebelumnya, jangan terlalu memikirkan sesuatu yang membuatmu khawatir. Apa sebenarnya yang membuatmu takut?”

“Aku takut, aku tidak bisa menjadi seperti yang ayah pinta. Aku takut tak bisa jadi anak yang ayah banggakan”, balasnya masih sambil sesenggukan.

“Nak... Apa ayah terlalu menuntut? Ayah bersyukur karena kamu sudah jadi anak yang baik. Ayah hanya minta kamu terus jadi anak yang baik, berguna bagi sesama, hanya itu. Jangan terlalu memaksakan dirimu. Pasrahkan semuanya pada Allah, kamu punya Allah disini, di dalam hatimu. Jangan takut lagi yah?”, nasehatnya.

Hal sebenarnya yang menjadi alasan utama air matanya menetes masih ia simpan rapat di dalam hati. Tak kuasa kalau ia harus mengatakan yang sejujurnya. Ia pikir semua ini sudah cukup membuatnya tenang.
Dengan demikian ia telah mampu mencuri sekian menit kedamaian dari padatnya kesibukan hariannya. Sibuk kuliah, sibuk mengerjakan tugas, sibuk rapat ini lah rapat itulah; monoton. Dimana sepulang dari kampus ia hanya menjumpai ayahnya yang sedang rebahan di kasur tua, mengusir lelah.

Ya, gadis kecil itu aku. Dan ayah yang penyabar tadi adalah ayahku. Pikiran jauh menerawang belasan tahun yang lalu. Aku rindu jadi gadis kecil yang ayah manja. Yang selalu ada di setiap derap langkahnya. Sekarang gadis kecil ayah sudah besar, tapi ia tetap menyayangi ayah sama seperti dulu, tak kurang dan tak lebih. Semoga engkau selalu diberi kesehatan hingga kelak engkau akan kubahagiakan sebagaimana bahagiaku karenamu sewaktu kecil dahulu. Aku sayang ayah :)

Tuesday 4 November 2014

Halo, Jogja!




Baru juga sehari difollow @Blogger_Jogja di twitter, eh besoknya langsung berangkat ke Jogja aja :D
Ahahah, nggak nding. Liburan ke Jogja emang udah direncanain jauh-jauh hari sebelumnya. Sebenernya tugasku cuma mendampingi adik yang sedang study tour.
Yaweslah, sekalian refreshing. Meskipun awalnya agak nyesel soalnya jadwal tour ini crash sama jadwal baksosnya anak-anak BEM AKNP. Tapi yo mau gimana lagi, hidup ini kan pilihan #ciee #pesanmoral

Sabtu, 1 November 2014

Tujuan pertama kami adalah Candi Borobudur. Yep! Indonesia punya ini mah. Sarpras di sana sudah lebih baik dibandingkan dengan terakhir kali waktu aku berkunjung (waktu itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar) #yaiyalah !
Meskipun begitu, nyampe sana tetep terpesona sama pemandangan sekitar dilihat dari atas candi. Bener-bener awseeeem !









Indin sama Ius

Selanjutnya kami pergi ke Keraton Yogyakarta. Kami kurang beruntung karena alun-alun saat itu sedang dalam perbaikan. Karena waktu sampai di sana sudah siang, maka panas pun semakin menyengat. Angin yang berembus membawa debu-debu pasir yang menyebabkan keadaan semakin gerah. Namun tak menyurutkan semangat anak-anak menikmati liburannya.



ciat ciat ciat
Tujuan ketiga adalah Malioboro. Menembus panasnya Jogja di siang hari, mau tak mau harus nemenin adek sama ponakan muter-muter nyari oleh-oleh. Tak berapa lama kami kembali dan meneruskan perjalanan ke tujuan terakhir.

Dan, wallaaaa.....
Nyampek juga di Pantai Parangtritis. Ngademin hati sama pikiran, sambil nemenin adek main basah-basahan (bilang aje lo lagi galau, nyet!).
Ahsudahlaaah... Mau dikatakan apa lagi. Emang udah gitu bawaan dari sononya.
Liat gunung, galau. Liat langit biru, galau. Apalagi dikasih pantai sama sunset. Waaaa... jangan ditanya, arek siji iki mesti melowne.

Ah, wis ah..

Ini ada beberapa gambar favorit yang ane dapet di sana. Btw, Special thanks buat Dek Candra sama Dek Nisa udah mau jadi korban, wkwk :p


sukses ya dek!       
 
ihirrr

:')



 
terima kasih untuk senjanya :)

Terima kasih buat segalanya...
Jogja memang Istimewa! :*
Semoga bisa main kesana lagi bareng orang-orang tersayang :)
 

Blog Template by BloggerCandy.com