Halo...
Kukira aku tidak akan pernah bisa menuliskan jejak lagi di sini. Ternyata alhamdulillah ada kesempatan lagi corat-coret setelah 5 tahun dari postingan terakhir ya 😌
Baru kusadari, reality hit me like a truck. Sampe ninggalin hobi lama ngisi blog di sini. *Huft
Menjadi tua itu artinya mau gak mau harus meninggalkan apa yg aku senangi, demi mengejar realita dan uang demi bertahan hidup tentunya. Hahahah
*heh loh kok jadi tsurhat
Okeoke balik lagi, untuk postingan perdana ini aku mau cerita soal "Menikah di era pandemi covid-19"
Wait, kok tiba-tiba nikah aja, perasaan di postingan lalu masih bucin-bucinan 😌
Yaudah neh flashback aja dulu dari saat lamaran aja deh bentar aja.
Jadi aku sama bams sepakat mau lebih serius dengan hubungan kita *ceilah bahasanya, itu di pertengahan tahun 2020. Kita udah mulai fokus mau nikah ye. Partner an 5 tahun udah cukup lah ya buat otw ke pelaminan. Cukup dalam artian tabungan ini mah 🤣
Kalo utk do'a restu ortu alhamdulillah sejak awal ortu kita selaw aja dan merestui hubungan kita dg baik.
Finally, rembukan keluarga dia dan keluargaku akhirnya jadilah pertemuan kedua keluarga pertama kalinya di tanggal 1 November 2020.
Yang nyuruh gandengan malah bapaknya doi btw di depan khalayak ramai, malu bat w 😌
Nah, dari pertemuan tsb. akhirnya lamaran doi diterima sama keluargaku. Lanjot nih...
Sehabis acara lamaran, pihak keluargaku nyari tanggal buat melangsungkan akad nikah. Diitung-itung terus akhirnya ketemu tanggal 1 April 2021, yak 5 bulan dari acara lamaran pas.
Oke nih, karena due date tinggal 5 bulan lagi aku sama bams langsung ngebut prepare berkas-berkas buat didaftarkan ke KUA Desa Jenangan, Kec. Jenangan, Kab. Ponorogo Jawa Timur.
Antara lain berkas yg perlu dipersiapkan :
- Calon Pengantin Pria :
1. FC Akte Kelahiran (1 lb)
2. FC Ijazah terakhir (1 lb)
3. FC Kartu Keluarga (1lb)
4. FC KTP ayah, ibu & saksi (@1 lb)
5. Surat ket dokter
6. N1, N2, N3 & N4 dari kantor desa (Karena w sama bams domisili beda Kabupaten)
7. Surat rekomendasi dari KUA
8. Surat keterangan numpang nikah (karena akad dilaksanakan di KUA Calon Pengantin Wanita)
9. Foto background biru 2 x 3 (4 lb)
Foto background biru 4 x 6 (1 lb)
- Calon Pengantin Wanita :
1. FC Akte Kelahiran (1 lb)
2. FC Ijazah terakhir (1 lb)
3. FC Kartu Keluarga (1lb)
4. FC KTP ayah, ibu & saksi (@1 lb)
5. Surat ket dokter
6. Foto background biru 2 x 3 (4 lb)
Foto background biru 4 x 6 (1 lb)
7. Surat ket imunisasi TT
Untuk surat ket dokter dan suntik TT seharusnya kita periksa ke puskesmas terdekat, karena nanti akan ada pemeriksaan lengkap dan edukasi pra nikah. Cuma, kondisi pandemi saat akhir tahun 2020 masih menyeramkan, akhirnya aku dan bams memilih untuk tes kesehatan di dokter di daerah Surabaya. Karena saat itu masih ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jadi kalau mau pergi keluar kota harus karantina dulu 14 hari 😔
Aku juga suntik imunisasi TT di bidan terdekat di daerah Surabaya.
Biaya yg keluar untuk ngurus berkas pernikahan :
1. Foto box di Onix Photostudio di Royal Plaza Surabaya : Rp. 25,000 (aku ngambil soft copynya aja lalu cetak foto sendiri di luar)
2. Tes kesehatan di Klinik dekat kosan bams daerah Kendangsari, Sby : @Rp. 30,000
4. Suntik imunisasi TT di bidan deket kosanku di Surabaya : Rp. 50,000
Untuk pengurusan di KUA masing masing CPP & CPW gratis loh yaa, tidak ada pungutan apapun.
Persiapan seserahan diurus sama temennya ponakan bams. Isian seserahan aku dikasih duit sama bams disuruh belanja sendiri. Karena zaman itu masih jadi workaholic, kerja full dari Senin-Sabtu jadi semua mua aku pesen online, mengandalkan promoan harbolnas 😌 terima kasih Shopee!
Untuk mahar buat simbolis kita pesen kaligrafi di sini : Nashr Mahar Kaligrafi
Untuk harga menyesuaikan ukuran, desain dan jenis bingkai ya.
Untuk mahar kaligrafiku kemarin habis sekitar Rp. 500,000 an udah termasuk ongkir.
Jadi sekitar 2 mingguan doang aseli gercep 👏
Untuk Backdrop Akad, dan perlengkapan meja akad aku pesen di tetanggaku : Krisna Dekor
Ukuran ruang tengah rumahku yg mau dijadikan backdrop itu kecil kok, cuma sekitar 3 meter an.
Untuk backdrop nikahan habis kurang lebih Rp. 1,000,000, ini udah dikasih free transport dan diskon karena deket dan masih tetangga sendiri. Heuheu
Lanjut untuk urusan make up, aku minta tolong lagi ke mbakku (cucunya kakaknya kakekku) agak ribet ya silsilahnya, tapi aku udah langganan di belio kalau urusan make up sejak wisuda zaman sekolah dulu.
Di sini : Sanggar Rias Deny's
Karena aku juga sreg sama hasil make up nya dia yg sesuai sama selera aku, dan yang pasti bisa dibawelin. Hahaha
Aku habis sekitar Rp.1,300,000 ini untuk sewa baju (kedua pengantin, bapak sama ibuk), make up kedua pengantin, ibukku sama dikasih bonus make up kedua adekku yg cerewet banget minta di make up in tipis aja.
Ini keknya mbakku cuma ngasih ganti beli bunga seger sama sewain bajunya bams ke temen riasnya deh. Soalnya selain bajunya bams, itu mbakku punya baju-bajunya sendiri.
Mayan lah ya, menggencet budget kaum milenial yg pendapatannya pas-pasan ini 😌
Untuk foto, lagi-lagi aku mengandalkan relasi terdekat. Yak, pacarnya ponakanku kerja di salah satu foto/video shooting gitu. Jadi aku minta tolong untuk bantuin foto aja dan aku hanya minta soft file nya aja. Ini antara ngirit budget dan pelit beda tipis sih. Hahaha
Tp aku lebih kepikiran hidupku kedepannya pasca nikah karena aku sama bams masih harus pindahan nyari kontrakan baru untuk tinggal berdua.
Untuk foto akad, aku minta tolong ke : Rajata Ashura
Karena aku hanya minta soft file dan acara hanya akad nikah aja, aku dikenakan Rp. 500,000
Mayan kan 😌👏
Oya, btw di masa aku akad itu ada peraturan yg tidak memperbolehkan melakukan hajatan besar yg mengumpulkan banyak orang. Syarat dari kantor KUA desa Jenangan hanya memperbolehkan 20 orang di dalam ruangan termasuk CPW, CPP, dan saksi saat akad nikah berlangsung.
Lagi-lagi, alhamdulillah rezeki anak milenial yang cuma kepingin akad yg sakral di momen yg insyaAllah sekali seumur hidupnya bisa terwujud 🤲
Untuk undangan, keluargaku hanya mengundang keluarga dan tetangga terdekat aja untuk syukuran. Juga tamu dari pihak bams menyesuaikan.
Untuk temen-temenku aku undang juga sebagian yg deket aja, tapi aku kasih pisah jam undangannya. Jadi sore gitu.
Alhamdulillah, dengan segala banyak kekurangan acara sederhana ini bisa berlangsung dg baik dan khidmat.
Aku ucapin banyak terima kasih untuk pihak yg membantu.
Intinya aku masih tetep happy bisa nikah di era pandemi covid-19 ini 🥰
Semoga bumi lekas membaik ya!
Sekian sharing & curahan hati manten di era pandemi covid-19..
See yaa di cerita sharing berikutnya!
*bonus foto-foto akad nikah
No comments:
Post a Comment