Pages

Wednesday, 25 February 2015

Layang Kangen



Selamat malam Sayang,

Bagaimana keadaanmu? Aku sedikit tak rela ketika melihatmu mengucapkan kata perpisahan terakhir kali dan menghilang di persimpangan jalan yang memisahkan jalur rumah kita. Bukannya apa-apa, memang seperti itu kan kebiasaan kita ketika pulang. Tapi hari ini beda. Ada alasan lain yang buatku khawatir. Hari ini kamu sedang memaksakan diri untuk masuk hanya demi presentasi.
Apalagi kamu sakit gini gegara aku dan kejadian konyol kita kemarin waktu keluar bareng. Ingatkah ketika kamu mengajakku  makan tapi dengan keras kepala aku menolak dengan alasan malas makan dan bilang hanya ingin jajan?
Perdebatan mau makan apa dan dimana terjadi. Dan seperti biasa, kamu mengalah dan menuruti apa mauku. Yaah, karena jajan sembarangan kita jadi sakit barengan gini. Seharusnya aku nurut kamu b :( Berenti bandel dan memaksakan kehendak. Tapi toh setiap kali aku menyesali dan meminta maaf atas apa yang sudah kuperbuat, kamu pasti marah -,-

Bagaimana demammu? Sudah turunkah?
Aku harap kabar baik segera kuterima mengenai dirimu esok hari ketika kau terbangun.

Malam ini menjadi malam yang agak berat untuk dijalani b. Dengan keadaan hidung banjir gegara pilek, aku menguatkan diri untuk berangkat membimbing anak-anak belajar. Mau gimana lagi b, rekanku di bimbel yang biasa membantu juga kebetulan tidak masuk karena besok beliau sidang. Jadilah aku meng-handle 8 anak sekaligus. Sedikit kewalahan juga menghadapi mereka. Dengan cara yang berbeda-beda dan tak mau kalah mereka selalu ingin diperhatikan olehku. Terkadang sedikit mengancam adalah caraku menenangkan mereka. Ya, ini semua proses b.. Aku tahu, makanya aku gaboleh ngeluh apalagi nyerah. Bawelnya mereka, bandelnya, ramenya, rasa ingin tahunya, cengengnya mereka adalah bahagiaku b. Ketika aku mulai marah saat mereka susah dinasehati, aku akan berpikir bahwa mereka hanyalah bocah SD yang mungkin merasa lelah dan bosan dengan kegiatan ‘belajar’yang identik dengan hal ‘monoton’. Maka dari itu semua akan kukembalikan pada diriku sendiri, kalo nggak bikin suatu kuis atau game yang bikin mereka semangat ya aku akan membiarkan mereka istirahat sejenak untuk me-refresh kembali mood belajarnya.  Tugasku paling nggak harus bisa membuat mereka menyenangi pelajaran. Karena dengan demikian mereka bisa belajar dengan kesadarannya sendiri :)

Ooh..
Maafkan kekasihmu yang begitu bawel ini b..
Aku hanya kesepian. Berharap selalu ada di dekatmu dan bebas bercerita apapun denganmu. Namun apalah dayaku bila dihadapkan pada jarak. Aku harus tetap bersyukur karena kita masih tidur di bawah langit dan naungan perasaan yang sama.

Nanti kalau kamu sudah merasa baikan, kabari aku secepatnya. Jangan lupa bawalah secangkir rindu dan beberapa keping kabar bahagia. Temui aku di tempat biasa; dimana kita pertama kali berjumpa. Disana akan kupangkas habis rindu yang tumbuh liar dan tak tahu aturan ini, sayang.

Selamat malam. Selamat memejam. Selamat beristirahat sayangku.
Selimuti malammu dengan doa. Peluk semua keraguanmu dengan asa.
Jangan khawatir, tentu saja akan kulakukan hal yang sama denganmu disana :)
Titip salam untuk bulan. Bilang padanya agar ia tetap menjaga lelapmu, hanya untukku {}


Dari Kekasihmu yang suka kangen tak tahu waktu

No comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com