Pages

Wednesday, 5 June 2013

Tahun Pertama Semasa Putih Abu-Abu

   Ketika pertama kali ku injakkan kakiku di gedung sekolah ini dengan berstatus pelajar, aku merasa asing dan berusaha menguasai keadaan di sekelilingku. Mayoritas penghuni sekolah ini adalah laki-laki.Ya, karena aku bersekolah di SMKN 1 Jenangan Ponorogo, dimana dahulu sekolah ini dinamai STM Ponorogo. Memang karena jurusan disini adalah teknik, jadi wajar kalau perbandingan siswa laki-laki lebih banyak dibanding siswa perempuannya. Tapi aku bangga kok bisa masuk di sekolah bergengsi ini. Banyak sekali prestasi yang diraih di kancah lokal maupun internasional. Oh God.. how proud I am to be part of them! :)
   Okey. MOS di hari pertama bisa dikatakan sebagai momen  perkenalan sekaligus penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar. Dimana aku menemukan banyak sekali pribadi-pribadi yang tak kutemui sebelumnya. Iya, kawan-kawan sekelasku memang unik dengan kepribadian khas masing-masing. Dari 35 jumlah siswa di kelas X EIA (Elektronika Industri A) ini, hanya terdapat 5 perempuan saja, termasuk aku. Dari sini kami mulai belajar, bukan hanya belajar dalam segi formalitas. Namun kami juga belajar bagaimana toleransi, apa itu menghargai dan rasa saling berbagi (nyontek pada waktu ulangan misalnya :p). Rasa itu terus terpupuk dala kebersamaan dan kekompakan kelas X EIA. Dengan didampingi oleh wali kelas yang sabar, kalem, penyanyang, yakni; Ibu Sri Wahyuni, kami semakin solid mengukuhkan kebersamaan ini. Seiring berjalannya waktu yang mengharuskan kita berada dalam satu naungan tempat belajar, hingga lama kelamaan rasa sayang itu tumbuh. Rasa memiliki itu terus hadir kepda mereka kawan seperjuangan yang menemani tahun pertamaku di masa putih abu-abu.
Canda, tawa, teriakan, ejekan, kacaunya suasana ruang kelas, gaduhnya kami saat pelajaran -yang kami anggap membosankan- tengah berlangsung. Seakan membuatku enggan beranjak dari posisi seperti ini. Pernah kuberpikir aku ingin selamaya terus begini.
   Tapi mau bagaimana lagi, hidup terus berjalan dan kita harus tumbuh dewasa *usapin airmata* *usapin ingus* *menghela nafas* *lanjut nulis*. Kujadikan guyonan kita di dalam kelas setiap hari itu menjadi suatu kenangan tersendiri.
Setahun berlalu, ketika kami tahu bahwa kita tidak satu kelas lagi, dan itu artinya kebersamaan kami harus berakhir. Rasanya sedih memang, tapi hidup harus berlanjut. :)
   Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang ku sayangi. Teman-teman yang menjadi bagian terindah dalam hidupku.Teman-teman yang mengajariku menikmati indahnya kesan pertama dunia putih abu-abu. Kalian takkan pernah kulupakan.

Saat aku ingin mengenang disini
Saat indah sebuah kebersamaan
Aku terlalu sayang...
Kalian yang hadir di tahun pertama
Yang memulai kisah cerita
Yang mengurai kenangan cinta 
Meski waktu memisahkan kita disini
Namun rasa sayang kan tetap bersemayam di hati
Bersama kenangan indah yang tumbuh di relung sanubari
Ada atau tidak ada...
Kalian selalu hadir mengisi
Disetiap ruang rindu di lubuk hati
Seluas harapan dan
secerah warna pelangi di awan
Aku sayang kalian

special dedicated to X EIA '10 class

Semoga sukses kawan. Kita bertemu di lain kesempatan. :)


No comments:

Post a Comment

 

Blog Template by BloggerCandy.com