Pages

Tuesday, 30 July 2013

Digital Love: Witing Tresno Jalaran Internet

Zaman sekarang sopo seh yang nggak kenal internet? Mulai dari anak-anak, ABG, mahasiswa, sampai lansia aja tahu apa itu internet. Mudahnya akses internet menjadikan kita mendapatkan seabrek manfaat. Seperti informasi, komunikasi, edukasi, hiburan, teman, bahkan... pacar !
Ya, yang terakhir ini banyak terjadi pada remaja yang (mungkin) susah menemukan pasangannya di dunia nyata.

Masih berhubungan dengan kasus percintaan dunia maya, kali ini aku akan mereview buku Kancut Keblenger: Digital Love yang bergenre nonfiksi komedi terbitan Bukune .

   Penasaran? Nyok cekidots ...
Bermula dari komunitas blogger kreatif Indonesia yang menamai diri mereka 'Kancut Keblenger'. Aku juga kurang paham apa motivasi kak Irvina membuat nama yang menurut sebagian orang nyeleneh ini. Tapi di sisi lain, nama ini menjadi suatu identitas/ciri khas yang unik dan beda. Opo iyo? Buktinya saja mereka berhasil menelurkan hasil karya mereka yang pertama ini. *yeeeaay* #FYI sebagian royalti dari buku ini akan mereka gunakan untuk kegiatan charity di Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI). Salut deh sama kakak-kakak Komunitas Kancut Keblenger ini :)

ini dia penampakan cover kancut keblenger ^^
Ini dia penampakan cover #DigitalLoveKK ^^


Dengan warna sampul yang soft, dan terdapat gambar cowo & cewe sedang asik di depan laptop, menurutku sudah bisa menggambarkan garis besar isi cerita yang ada di dalam buku ini.
Dari sampulnya aja udah kelihatan lucu gitu.Gimana nggak penasaran buat ngubek-ngubek isinya? Iyakan? iyain aja deh biar cepet. Juga terdapat ilustrasi-ilustrasi kece yang menambah cerita di dalam buku ini jadi tambah menarik lho.

Ohya, adapun kawancut yang berpartisipasi sebagai penulis buku ini adalah Alitt Susanto, Irvina Lioni Y., Ahmad Firdaus, Anggi Tristiyono, Diana Puspita Ningrum, Rizky Noorrahmi, Kinanti Kawuryan Darmastuti, dan Mutia Han.
Mereka punya kisah masing-masing untuk dibagikan kepada pembaca. Mulai dari manis, asem, asin, sampe pahitnya kisah percintaan dunia maya dipaparkan secara kocak, khas ala anak kawancut. Ada juga Tips Online Love dari bang Alitt. Kan lumayan tuh bisa jadi guide para pelaku Pacaran Online. Hehe

Nah, kalo ditanya aku pengen jadi siapa diantara penulis di buku ini, aku bakal pilih jadi kak Diana. Entah kenapa dari awal baca ceritanya aku udah greget banget sama tuh berondong -__- . Kak Diana nih bisa-bisanya woles en wise menghadapinya, beda benget sama aku. Aku gak bakal tinggal diam kalo digituin mah. Lha terus aku kudu piye? waiki! Aku akan bikin akun twitter palsu, otomatis biodata sama ava palsu juga dong. Nanti aku follow dia, trus sepikin terus biar diperhatiin. Siapa tahu diajak kenalan, makin deket dan deket nyemplug deh dalam rencanaku. Pokoknya kerjain abis-abisan deh. Biar dia rasain tuh gimana nyeseknya anak orang gara-gara dia. Percuma deh ganteng kalo kerjaannya cuma nyakitin perasaan doang. HIH!

And... in the end, pelajaran yang bisa aku ambil dari keseluruhan isi buku ini adalah bagaimana cara kita menjalin dan menjaga hubungan percintaan dengan pasangan di dunia maya. #okesip

Kalian-kalian yang belum punya buku ini, jangan sampe nyesel karena kelamaan ga beli buku ini. Buruan dapetin bukunya dan rasakan keseruan kisah kasih dunia maya ala Kancut Keblenger ! ;)


mihihi


 
with sista :D

Thursday, 25 July 2013

Usai Sudah

Ada yang hilang tiba-tiba
Ketika hendak kusapa semesta
Baru kusadari ada sekeping hati tengah merana
Lelah menantiku untuk menindaklanjuti kita
Yang terabai dan kubiarkan usang begitu saja

Maafkan aku, sayang
Tak bisa peka pada apa yang kamu rasa
Seringkali tinggikan ego hingga buatmu sukar menerka
Semua tentang kita; tak ada maksud untuk ku berpura-pura
Hanya saja aku gamang, serasa acuh semakin terkikis masa

Bagaikan seonggok duri bersemayam di hati
Manakala pejamku tak bisa hadirkan sosokmu dalam mimpi
pada ragamu aku tertambat, tetapi untuk hati aku masih mencari
Meski perpisahan bukanlah yang kuingini, namun inilah yang terjadi

Tak baik menyesali apa yang tlah kita putuskan
Semuanya akan baik-baik saja
Tak ada hal yang sia-sia
Jika kau benar-benar memaknai arti kehilangan

Perihal senyummu,
Kau terlihat begitu menawan, tuan
Sayang aku bukan alasan terbaik untuk kau genggam
Jadikan saja aku cerita lampau untuk kau kenang

inginku, inginmu sejalan
namun sulit beriringan
dambamu, dambaku satu
namun enggan berpadu


Pergilah sayang,
Bebaskan hatimu dari belenggu sendu
Temukan bahagia yang memang pantas kau dapatkan
Enyahlah duka yang mengusik benakmu
Carilah damai yang tlah lama kau impikan

Segalanya diantara kita; kamu dan aku.
Anggaplah itu kenangan manis, meski itu
semua hal yang sepahit-pahitnya pernah
terjadi. — @falleninhope

Terlepas hujan tercurah, dalam peliknya hati yang buncah
Izinkan sejenak aku merebah, tuk katakan aku menyerah
Segala tentang kita kaku; tak bercelah, dan kita maknai sebagai lelah

Hingga pada akhirnya kita hanya akan jadi cerita
Tentang kita yang mungkin akan melupa rasa
Seiring hujan reda, keringkan jejakmu yang menuai luka
Beranjaklah dari singgasana duka, genggam dunia dan tertawalah bersamanya

*Dariku, yang sempat berbagi rasa denganmu 217 hari yang lalu

Tuesday, 23 July 2013

Untukmu: Sa...

Merupakan suatu kado terindah dari Tuhan
Tentang benih rasa yang tumbuh dan bersemi semenjak kau ada

Dari setitik rasa paling kecil yang semula kuabaikan
Namun semakin lama semakin harus kuperhatikan
Karena tumbuh menjadi rindu yang candu akan sosokmu

Kamu, dan hanya kamu yang bisa membuatku membeku disetiap temu dalam momen yang tak kita rencanakan namun tlah Tuhan takdirkan

Kamu, dengan mudahnya begitu saja mendominasi setiap fantasi yang kucipta, ketika tak kutemukan ragamu; raga si penguasa rasa yang begitu kudamba

Meski ku hanya bisa kagumimu dalam diam, tapi perlu kau ketahui bahwa aku meramaikannya dalam wujud aksara demi aksara yang (selalu) tersusun menjadi puisi bertema elegi

"Mencintaimu adalah hal tersakit yang dengan senang selalu kulakukan"

 Suatu hal bernama merelakan itu sangat menyakitkan
Terutama merelakanmu yang kucintai bahagia tanpa aku disisimu

Namun setulus-tulusnya rasa yang tercipta adalah membiarkanmu bebas membawa hati berkelana tanpa pedulikan kehadiranku, dan tentu saja rasaku

Sekuat-kuatnya tekad hati berusaha untuk hindarkan rasa, pasti ada yang tak dapat dipungkiri
Tetap saja ada sebersit harap terselip dalam untaian do'a yang tengah dirapal

Memang takkan bisa sekaligus melepaskan hal yang tlah lama terpatri baik-baik disini; di dalam hati

Aku takkan menyerah sampai hati kecilku berkata sudah

 Melepas rasaku
Itu omong kosong
Melupakan sosokmu
Itu adalah bohong

Apa yang membuat kepalaku membatu tentang hal ini ?
Entahlah, aku juga tak tahu
Terus kucari kenapa, tapi kutemukan apa-apa; kecuali kamu

Alasan terbodoh yang kupunya. Sebab aku pun tak tahu apa yang ada pada dirimu, sehingga kamu dan segala tentangmu ada pada setiap titik temu dalam pencarian yang menjenuhkan

Ketahuilah, Sa...
Selama bunga masih bisa tumbuh dan mekar, akan kurawat ia sepenuhnya
Hingga nanti kutemukan ia jatuh gugur kerena tak kuat lagi berpegang pada tangkainya
Kubiarkan ia terbang mengikuti kemanapun angin berembus, sampai ia beserta bayangannya tak lagi hadir menghias senja di ujung sana

Dan mungkin itu juga yang akan terjadi pada rasaku jika kau tetap terus pada pengabaianmu tentangku, suatu saat nanti

Maka izinkanlah kurawat bunga ini, Sa...
Rasakan hadirmu -yang semu-  pada setiap pergantian musim demi musim yang telah, dan akan kulewati

Tuk tunjukkan seberapa tangguh bungaku bertahan dari embusan angin, bahkan terpaan hujan badai

Tuk temukan secercah cahaya dalam remang, bahkan gelap gulitanya suatu kepastian

Selama aku masih sanggup dan selama aku bisa jalani semua, takkan kubiarkan sedikitpun ada hal yang mencoba runtuhkan kokohnya rasa yang telah mengakar di sanubari

Aku - Kamu - Semoga...

Monday, 15 July 2013

Cinta Yang Tersembunyi

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Ini karena hal terindah di dunia tidak terlihat
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya
sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan
jatuh ke dalam suatu keanehan dinamakan Cinta
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikkan air mata dan peduli terhadapnya
adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
dan kamu masih menunggunya dengan setia
Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi,
Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati, 
kamu tidak perlu mati bersamanya
Mencintai juga bukanlah kamu melupakan
bila dia melakukan kesalahan, melainkan
bagaimana kamu memaafkan
Bukan bagaimana kamu mendengarkan,
 melainkan bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan,
melainkan bagaimana kamu bertahan
 Sayang dalam cinta, kita sangat jarang peduli,
tapi ketika cinta itu tulus, meskipun tak kau acuhkan,
cinta tetap mulia dan kamu seharusnya berbahagia,
hatimu dapat mencintai seseorang yang kau sayang
Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu
harus berhenti mencintai seseorang,
bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu
akan lebih bahagia apabila kita melepaskannya
Namun bila kau benar-benar mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia, bila dia tak membalasmu,
barangkali dia tengah ragu dan mencari
Jangan percaya bahwa melepaskan berarti kamu
benar-benar mencintai tanpa suatu balasan
Mengapa tak berjuang demi cintamu?
Mungkin itulah cinta sejatimu
Kadang orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu,
karena takut kau berpaling dan memberi jarak
dan bila ia suatu saat pergi, kau akan menyadari
ia adalah cinta yang tidak kamu sadari
Maka mengapa kau tak ungkapkan cintamu?
bila kau memang mencintainya, meskipun kau
tak tahu apakah cinta itu ada juga padanya?
 

Tuesday, 2 July 2013

Dan Aku (masih) Suka Senyumnya

Lengkungan indah yang menghias wajah sosok nan rupawan
Sesekali muncul mewakili rasa bahagia meski tak terucap kata
Tahukah kamu bahwa ada seseorang yang diam-diam suka memperhatikanmu begitu?
Tahukah kamu bahwa ia selalu berharap bisa jadi alasan kamu melakukan hal itu?
Tahukah kamu bahwa ia tak pernah lelah untuk melihatmu tersenyum?
Karena pada setiap senyum dan bahagia pada dirimu adalah kucuran semangat dan kesenangan tersendiri disana... dihatinya
Akan tetapi senyum yang terekam rapi di dalam memori terindah yang sangat ia sukai itu seringkali menjadi alasan air matanya berjatuhan
Entah itu rasa kecewa, takut, sedih, yang tentu saja dimilikinya diam-diam

Jauh di dalam lubuk hatinya ada sedikit rintihan pinta
Yang berharap bisa kamu dengar dengan sedikit rasa peka
Jarak dan waktu seakan mengikis habis segala tentangmu
Tapi ini tak berlaku baginya,
Dia yang merindukan senyummu tanpa kenal waktu, jarak dan keadaan
Dia yang suka mengkhawatirkanmu diam-diam
Dia dengan sejuta bayanganmu yang tak henti berotasi dipikirannya
Dia adalah sosok yang seketika fantasinya berkuasa ketika sedang memikirkanmu

Dia adalah aku....
Aku yang jatuh cinta kerena senyummu
Aku yang terluka karena senyummu
Aku yang menengis karena senyummu
Aku yang tak bisa berpaling karena senyummu
Sebab senyummu adalah penawar rindu, penghapus pilu, sekaligus pencipta sendu

Hingga  aku harus berpura-pura melupa
Tentang kamu, rasaku, dan semuanya
Aku takkan pernah bisa menafikan sgala yang kupunya di dalam dada
Untuk hari ini, esok, ataupun selamanya
Dan aku (masih) suka senyumnya

 

Blog Template by BloggerCandy.com